Tips Keju
Tips Membuat Cheese Cake Cotton Jepang

Tips Membuat Cheese Cake Cotton Jepang

Cheese cake Jepang atau japanesse cheese cake sungguh sebuah fenomena kelezatan baru di kalangan pecinta kuliner saat ini. Cheese cake sejatinya adalah sebuah dessert atau makanan penutup seperti halnya puding atau cake jenis lainnya. Namun demikian cheese cake Jepang ini bisa dijadikan cemilan santai dengan sifatnya yang ringan. Cheese cake Jepang mempunyai tekstur seperti busa sehingga disebut juga cotton cheese cake karena kelembutannya yang mirip dengan kapas. Berbeda dengan tekstur cheese cake ala barat yang creamy dan cenderung berat, cheese cake Jepang ini sangat unik dengan teksturnya yang jiggly dan bounchy. Maksudnya adalah jika kita menggoyangkannya maka permukaannya akan ikut bergoyang seperti pegas. Sangat menarik bukan?

Di Jepang sendiri ada cheese cake yang dipanggang maupun tidak dipanggang. Cheese cake panggang menggunakan kuning telur, krim keju, gula, tepung terigu, dan tepung jagung. Sementara itu cheese cake yang tidak dipanggang menggunakan gelatin untuk mengeraskan isinya. Cheese cake jenis ini didinginkan terlebih dahulu sebelum disajikan bersama buah segar atau saus buah. Ciri khas dari cheese cake Jepang adalah adanya unsur tambahan seperti cokelat putih, green tea, dan mangga untuk menambah cita rasanya. Salah satu gerai kue asal Jepang yang terkenal dengan cheese cake-nya adalah Uncle Tetsu yang digadang sebagai pelopor Japanese Cotton Cheese Cake. Uncle Tetsu menciptakan kue tersebut di Fukuoka, Jepang pada tahun 1985 dan kemudian terkenal hingga seluruh dunia. Kini Uncle Tetsu sudah membuka 11 gerai di seluruh dunia termasuk di Jakarta. Produknya terkenal dengan perpaduan krim keju dan butter untuk menciptakan tekstur yang lembut, manis, dan gurih. Berikut ini adalah beberapa tips dalam membuat cheese cake cotton ala Jepang:

1. Gunakan Bahan-Bahan Terbaik
Kualitas bahan dalam membuat adonan cheese cake yang jiggly dan fluffy sangat penting. Berkaca dari brand Uncle Tetsu, mereka menggunakan bahan-bahan impor seperti tepung dari Jepang, krim keju dari Australia, butter dari Eropa, dan susu dari Selandia Baru. Sedangkan untuk telur menggunakan produk lokal. Bahan-bahan impor tersebut tentunya tidak wajib anda gunakan namun merupakan jaminan mutu bahwa cheese cake yang anda buat akan seperti yang dijual di pasaran. Bahan utama yang sangat penting adalah keju dimana anda bisa menggunakan Prochiz Spready yang dicampur dengan bahan lainnya untuk membentuk adonan cheee cake yang sempurna. Tidak harus bahan impor namun pastikan menggunakan bahan lokal yang berkualitas bagus. 

2. Jangan Diaduk Berlebihan
Dalam membuat adonan cheese cake ala Jepang, ada proses pemisahan kuning dan putih telur yang masing-masing dicampurkan dengan bahan-bahan lain untuk kemudian keduanya dicampurkan kembali sedikit demi sedikit dalam satu wadah. Bagi adonan putih telur yang sudah seperti whipped cream menjadi tiga bagian. Masukkan adonan tersebut satu persatu kedalam adonan kuning telur sambil diaduk perlahan. Sebaiknya dalam proses pengadukan ini jangan terlalu lama dan berlebihan karena akan mengakibatkan cake kurang berkembang dan kurang naik setelah masuk ke dalam oven.  

3. Gunakan Loyang Berbentuk Bulat
Cheese cake cotton Jepang identik dengan bentuknya yang bulat. Oleh karena itu gunakanlah loyang berbentuk bulat dengan ukuran diameter 20 cm. Pastikan juga loyang tersebut tidak ada celah untuk masuknya air. Karena hal ini juga yang bisa menyebabkan cheese cake kurang naik saat dipanggang di dalam oven. 

4. Kenali Karakteristik Oven Anda
Panaskan oven terlebih dahulu di suhu 160’C sebelum anda memasukkan adonan chese cake cotton Jepang. Hal ini penting agar cheese cake matang sempurna dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Kenali betul karakteristik oven anda. Apakah oven tersebut rentan terhadap udara luar yang masuk kedalam atau zat lain seperti air yang bisa mempengaruhi proses pemanggangan cheese cake.   

5. Nikmati Selagi Hangat atau Dingin
Berbeda dengan cheese cake ala barat yang harus selalu dinikmati selagi dingin dan dimasukkan ke dalam chiller. Cheese cake cotton Jepang bisa dinikmati selagi hangat ataupun dingin sesuai selera anda. Anda bisa memanaskan cheese cake Jepang di dalam microwave selama 30-60 detik kemudian menyantapnya. Selain itu anda pun bisa menyimpannya dulu di dalam lemari pendingin. Cheese cake yang didinginkan memiliki rasa keju yang lebih dalam sehingga cocok bagi penggemar keju. 
 

Nilai!

0