Apa Saja Yang Sebaiknya Disajikan Untuk Bekal Anak Sekolah?
Merupakan hal yang sangat penting untuk menyajikan makanan sehat untuk anak-anak dengan cara yang beragam, karena anak kecil masih dalam fase memakan apa yang familiar bagi mereka. Bekal anak sekolah tidak melulu makanan berat, cemilan ringan yang bergizi juga bisa dijadikan salah satu menu bekal anak sekolah. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi membantu anak-anak berkonsentrasi ketika belajar dan lebih fokus.
Yang menjadi permasalahan adalah menyajikan makanan bergizi yang akan disukai oleh anak bukanlah hal yang mudah. Anak-anak cenderung menghindari makanan hijau seperti sayuran karena rasanya yang hambar dan lebih memilih makanan ringan yang kandungan gizi serta bahan baku pembuatannya tidak bergizi, sehingga jika terlalu sering dikonsumsi, akan berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun kecerdasan anak.
Waktu beristirahat di sekolah sangat terbatas, sehingga bekal anak sekolah cenderung tidak dihabiskan atau disentuh sama sekali. Ketika jam istirahat, anak-anak lebih memilih bermain dengan temannya ketimbang menyantap bekal anak sekolah. Orang tua harus mensiasati cara agar anak menghabiskan bekal anak sekolah yang telah disajikan dari rumah.
Salah satu cara paling praktis dan mudah adalah dengan menanyakan apa yang ingin dikonsumsi oleh si kecil. Variasikan juga menu bekal anak sekolah agar mereka tidak bosan. Dalam memvariasikan bekal anak sekolah, jangan lupa untuk menyertakan makanan yang kaya akan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sebagai contoh, jika anak menginginkan daging olahan cepat saji seperti nugget, chicken drumstick, dan sebagainya, sertakan pula sayuran dan buah-buahan. Berikut adalah rekomendasi jenis makanan untuk bekal anak sekolah:
- Buah: sebaiknya buah segar yang tidak diawetkan. Buah yang diawetkan mengandung kadar gula yang tinggi, beresiko merusak lapisan gigi susu anak-anak dan menimbulkan gangguan pada tenggorokan karena lengket. Sajikan buah segar yang sudah dipotong agar mudah dikonsumsi oleh anak.
- Sayuran: anak-anak cenderung tidak suka mengonsumsi sayuran. Salah satu cara agar mereka menyukai sayuran adalah penyajian yang unik. Sayuran dalam bentuk salat dibumbui rasa manis atau topping keju leleh akan lebih disukai anak ketimbang hanya direbus saja.
- Produk olahan susu: untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan protein anak, produk olahan susu seperti keju, yoghurt, dan susu ultra-high temperature (UHT) dalam bentuk kotak, wajib menjadi pelengkap dari hidangan utama bekal anak sekolah.
- Daging: sebaiknya menghindari daging olahan dan menyajikan daging segar untuk anak. Daging segar tidak mengandung pengawet, dan orang tua bisa menyajikannya seperti daging olahan.
- Roti: Salah satu alternatif bekal anak sekolah adalah hidangan roti. Variasikan roti dengan berbagai macam rasa selai yang berbeda. Roti lebih praktis untuk dikonsumsi anak dan menyajikannya juga tidak memakan banyak waktu.
Setiap sekolah memiliki kantin atau kafetaria yang menghidangkan makanan, tetapi jangan biasakan anak untuk membeli makanan dari luar karena kebersihan dan gizinya belum terjamin.